GO ONLINE OR GO AWAY ~ Entrepreneur Festival 2016

GO ONLINE OR GO AWAY ~ Entrepreneur Festival 2016

Nyaris tidak ada perusahaan yang pada umumnya mampu bertumbuh hingga 500% dalam waktu singkat, namun dalam 4 tahun terakhir, rata-rata industri e-commerce di Indonesia bertumbuh dikisaran angka tersebut. Situs jual beli seperti Blibli mampu membukukan pertumbuhan hingga 700%, sementara situs sejenis Lazada membukukan angka 600%. Sementara dari sisi penjualan, Traveloka mampu mencapai angka transaksi hingga Rp 17 Triliun, demikian pula dengan Tokopedia diangka Rp 10 Triliun.

Sementara si populer Gojek, dengan modal awal Rp 5 Milyar, setelah 4 tahun valuasinya dinilai mencapai Rp 5.6 Triliun. Padahal, pencapaian ini diyakini masih sangat kecil dengan penetrasi pasar yang masih belia. Apalagi jika kita komparasikan dengan Alibaba misalnya yang setiap harinya mampu di kunjungi oleh 100 juta visitor. Ketika perusahaan ini memutuskan go public dengan dana USD 26 Billion, valuasinya sudah mencapai USD 225 Billion. Demikian pula dengan Uber, yang baru 5 tahun namun sudah ada di 50 negara dengan valuasi USD 51 Billion.

Kita tidak perlu lagi menghitung apa yang telah di hasilkan oleh Amazon, Google, Facebook dan pioner startup lainnya. Dengan rata-rata waktu yang dihabiskan orang Indonesia hingga 5-6 jam untuk online, maka diperkirakan hasil penjualan online sebesar USD 10 Milyar saat ini, akan menjadi USD 130 Milyar ditahun 2020 nanti. Dan ini bukan hanya menjadi bagian dari para pemain besar jual beli online macam OLX, Lazada, Zalora, Traveloka, Bukalapak, Tokopedia atau Blibli saja. Namun juga bagi para pebisnis online skala kecil. Pebisnis online baru dikisaran angka 500 ribu, padahal jumlah UKM di Indonesia ada 55 juta. Bayangkan jika semua masuk dalam bisnis online.

Namun betapapun menjanjikannya angka-angka itu, ternyata tidak sedikit jumlah pebisnis online yang justru terkapar. Bahkan yang telah mendapat suntikan modal besar sekalipun, tumbang tanpa ampun. Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Salah satu kunci dari keberhasilan dari bisnis online adalah trafik. Sejumlah bisnis online yang berhasil memiliki tingkat trafik dan coversation rate yang tinggi, bahkan bisa mencapai lebih dari 5%. Itulah sebabnya traffic creation dan traffic conversion adalah dua faktor vital keberhasilan yang perlu mendapat perhatian. Lalu bagaimana teknik efektif melakukannya? Inilah dua materi yang akan dibawakan oleh dua jagoan bisnis online yang akan hadir pada ajang Entrepreneur Festival 2016.

Entrepreneur Festival yang sudah memasuki tahun ketiga ini akan menghadirkan William Tanuwijaya dan Keke. William Tanuwijaya adalah pendiri Tokopedia.com yang sejak resmi diluncurkan, berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 Juta atau sekitar Rp 1,2 Triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Sementara Keke adalah pendiri iPay-mu, salah satu platform pembayaran online sukses yang telah bekerjasama dengan lebih dari 130 bank.

Melalui kedua orang ahli inilah, akan disuguhkan berbagai insight untuk menciptakan bisnis online Anda sukses dengan pertumbuhan yang baik, termasuk bagaimana menciptakan trafik. Entrepreneur Festival sendiri adalah event tahunan yang ditujukan kepada para pengusaha, anak-anak muda maupun para investor khususnya yang berada di Bali. Sejak di gelar tahun 2014 lalu, Entreprenur Festival yang kerap menghadirkan para pembicara nasional ini selalu dipadati pengunjung dan menjadikannya sebagai salah satu gelaran wirausaha yang terbesar di Bali.

Guest star Entrepreneur Festival 2016 adalah Ade Rai, atlit peraih sejumlah prestasi bergengsi tingkat nasional dan nternasional yang akan turut berbagi pengalaman. Bukan sebatas prestasinya dalam binaraga, namun juga sebagai pebisnis yang jaringan usahanya telah berada dimana-mana.

Pada tahun 2016 ini, EF kali ini yang didukung oleh BOC Indonesia mengambil tema Go Online or Go Away. Penetrasi digital dan bonus demografi Indonesia yang dipadati oleh anak-anak muda Generasi Y, menjadikan peta pasar berubah drastis. Siapapun kita, maka dituntut untuk beradaptasi pada perubahan besar ini. Selain William dan Keke, EF juga menghadirkan Alex P Chandra. Pendiri Lestari Group ini akan memberikan sudut pandang dari sisi komparasi, bagaimana seharusnya bisnis online, selaras dengan offline. Dan kedua hal ini pada dasarnya haruslah saling melengkapi. Pembicara lainnya adalah Walikota Denpasar. Beliau tengah mencanangkan program Denpasar Smart City, yang nantinya akan sangat mendukung bagi para pebisnis khususnya online dalam menjalankan usahanya. Pemaparannya sendiri, akan disampaikan langsung oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Bagi Anda, siapapun dan apapun bisnis kita sekarang rasanya tidak lagi bisa menafikan bahwa online adalah masa depan yang harus mulai dirintis sejak sekarang, jadilah bagian dari ratusan pengusaha lainnya dan hadir dalam ajang bergengsi ini yang akan di gelar pada:

Sabtu, 2 April 2016, jam 09.00 – 16.00 WITA di Hotel Harris Convention Centre Jl. Hos Cokroaminoto Denpasar.

Informasi Tiket
Wahyu Sari (0817 9740 272)
Adi S (081 (337 666 430)
Fina Kaska (0852 3752 6899)

Harge Tiket
On the spot Rp. 500.000/org
*Crazy Offer Rp. 250.000/org
*Untuk 100 orang pertama

(*) PROMO BOC Indonesia: Dapatkan diskon 50% untuk pembelian web hosting (bonus FREE Kaos Motivasi) untuk pembelian langsung bagi peserta festival selama di arena Entreprenur Festival 2016!

1934497_889352734503587_1975107032504018344_n

dongkrak
BOC Banner

Leave A Response

Promo Hosting

Promo 3 Tahunan Web Hosting

Mendapatkan 3 tahun kontrak web hosting hanya dengan bayar harga setahun, gratis domain name hingga beri cashback ke pelanggan. Stock sangat terbatas dan bilamana tercukupi maka promo akan kami akhiri. Segera klaim paket web hosting 3 tahunan nya di halaman Promo Hosting 3Tahunan.

Web Hosting Cpanel
Web Hosting LiteSpeed
Web Hosting CloudLinux
Web Hosting PHP
Web Hosting Linux