Media Sosial Tidak lah Penting!

Ya, medsos alias media sosial tidak lah penting bagi sebuah brand atau bisnis yang cuek terhadap dirinya sendiri dan tidak peduli dengan keberadaan orang disekelilingnya. Orang ini bisa jadi pelanggan ataupun target pasar nya.

Berikut adalah hal-hal yang ada di benak mereka tentang tidak penting nya penggunaan media sosial :

1. Tidak ingin tingkatkan kesadaran brand (Brand Awareness).

Semakin sedikit nya waktu berinteraksi sosial secara langsung, akibat hidup dalam alam industrialisasi yang ketat, membuat orang memanfaatkan media sosial online untuk hangatkan hubungan sosial. Di dunia ini, miliaran pengguna Facebook, Google+, Instagram, Twitter saling terkoneksi. Sebuah brand bisa saja menjangkau mereka. Muncul secara sosial ditengah mereka hingga akhirnya mereka sadar keberadaan brand Anda.

2. Tidak ingin tingkatkan loyalitas brand (Brand Loyalty).

Apakah orang masih tetap menggunakan brand Anda ditengah kompetisi yang ketat ini? Akankah mereka beralih ke brand lain atas dasar harga yang murah atau produk nya baru? Membangun loyalitas brand tidak terjadi pada siang hari saja. Namun media sosial mampu menjangkau mereka siang dan malam di tempat yang jauh dengan cepat.

Anda sebagai pemilik brand memiliki kemampuan berinteraksi secara konsisten dengan konsumen. Menanggapi secara real time dan membangun sebuah hubungan akrab di berbagai platform media sosial. Keakraban inilah pencetus rasa loyalitas.

3. Tidak ingin bangun kepercayaan brand.

Ubah pikiran orang dari level prospek kemudian mau membeli brand Anda tidaklah sesederhana hanya menampilkan brand kemudian orang akan membelinya. Brand itu perlu membangun kepercayaan orang agar nanti nya bisa langsung beli.

Konten-konten yang berisi edukasi dan menghibur secara gratis dalam media sosial akan meningkatkan interaksi orang terhadap brand Anda. Media sosial adalah tempat yang paling mudah menjangkau mereka agar lambat laun percaya.

4. Tidak ingin memanusiakan brand.

Media sosial adalah tempat yang sempurna cairkan kebekuan brand Anda yang tadinya hanya peduli dengan penjualan saja. Akhir-akhir ini orang peduli untuk membeli brand yang mempunyai cerita dan filosofi. Media sosial sejatinya terlahir untuk bersosial dan membangun rasa. Itulah jiwa manusia dan manusiakanlah brand Anda. Coba amati, cerita dan filosofi apa yang terbangun dari brand besar seperti Pocari, KingKoil, Nike atau sepatu Bro.do?

5. Tidak mau bangun otoritas reputasi brand.

Otoritas adalah pihak yang dipercaya dan berkompeten terhadap sebuah bidang. Brand Anda ingin dikenal berkompeten dalam bidang apa? Sebagai contoh, brand apa yang berkompeten terhadap kemurnian air mineral? Ada Aqua. Brand apa yang berkompeten di bidang permen kopi? Atau masalah obesitas? Atau sarapan pagi praktis?

Media sosial adalah tempat menceritakan kompetensi dari brand Anda. Agar nantinya brand itu menjadi kekuatan otoritas atas sebuah isu.

6. Tidak ingin berkomunikasi dan melibatkan pelanggan.

Cara cepat dan praktis mendapatkan komentar serta interaksi dengan pelanggan salah satunya lewat media sosial. Keindahan media sosial adalah menyediakan bentuk komunikasi dua arah. Jika tidak ada interaksi dengan pelanggan, brand akan lambat laun tenggelam dan mudah dilupakan pelanggannya.

7. Tidak ingin ada manajemen krisis.

Jikalau terjadi kesalahan akibat proses produksi ataupun hal lain yang berpotensi mencemarkan nama baik brand, maka media sosial adalah tempat tercepat yang dicari oleh orang untuk ketahui duduk permasalahannya. Media sosial bisa dijadikan tempat sampaikan pernyataan terbuka kepada publik.

8. Tidak ingin ada perbaikan penjualan.

Media sosial selalu menjadi menu sehari-hari orang untuk bersosial. Begitupula sebuah brand bisa memanfaatkan media sosial untuk hadir dalam percakapan mereka. Selain bertujuan untuk membangun nilai, brand juga bisa hard selling kepada orang. Kehadiran brand Anda adalah untuk edukasi dan menarik mereka dengan call to action yang tercipta untuk segera lakukan pembelian.

9. Tidak ingin distribusi dan viral kan konten brand.

Konten brand yang bersifat edukasi, memotivasi dan beri inspirasi akan mencipta keterikatan emosional dengan orang. Mereka tidak akan segan menerima distribusi konten brand Anda dan menviralkan kepada jaringan nya. Apa jadinya jika brand Anda jadi viral? Bukankah banyak potensi yang akan tercipta? Salah satunya adalah nilai brand dan penjualan nya akan terdongkrak.

10. Tidak ingin ada peningkatan kunjungan (traffic) ke website nya.

Media sosial beri fasilitas brand untuk menuliskan alamat website nya. Media sosial juga beri kesempatan artikel dari website tersebar melalui kolom-kolom status milik sendiri ataupun milik orang. Lihat saja situs-situs berita yang diviralkan oleh pengguna media sosial. Dongeng dan cerita sebuah brand bisa berpotensi mendapatkan traffic balik ke website nya.

Apa goal dari penciptaan website? Tentunya mampu mencipta revenue.

Itulah beberapa alasan tentang orang yang masih belum mau move-on kan brand nya melalui media sosial. Sebenarnya masih banyak alasan lainnya seperti tidak ingin pangkas biaya pemasaran, tidak ingin konten nya menyebar secara organik dan lain sebagainya.

BOC Indonesia peduli berikan edukasi dan pelayanan kepada semua orang tentang penting nya media sosial. Banyak brand punya media sosial namun mereka mendinginkan keberadaannya. Ada yang beralasan tidak penting, tidak sempat dan tidak punya orang kelola media sosialnya.

Maka BOC Indonesia hadir dengan divisi baru bernama BOC Digital yang akan menjadi solusi media sosial bagi semua orang.

BOC Digital hadir sebagai agensi Social Media Management, Social Media & Google Ads, Website Solutions, Digital Marketing Solutions, Consultant & Workshop. Moto BOC Digital: Keeping Digital Assets Productive! Yuk hangat kan media sosial Anda!

Mari berkunjung ke BOC Digital di www.bocdigital.id