Roh Technopreneurship untuk mahasiswa baru STMIK Primakara

Mahasiswa baru, begitu senang dan gegap gempita melepaskan diri dari sekolah menengah. Jenjang berikutnya lebih seru, katanya. Ada yang berjuang mati-matian untuk lulus dan ada yang bertahan di dua kebimbangan yaitu antara lulus atau kerja. Gimana jika ditengah jalan harus pilih menikah?. No comment deh.

Dalam rangka ciptakan benang merah antara berkuliah dan meraih masa depan, STMIK Primakara berupaya menggandeng para technopreneur untuk beri wawasan masa depan bagi para mahasiswanya. Mereka yang berbicara di pembekalan mahasiswa baru adalah Hendra W Saputro dari BOC Indonesia juga mewakili komunitas Startup Digital Bali, Kadek Sudiartha dari Sudigital Inc pengembang Game di Bali dan Riyeke Ustadiyanto dari Ipaymu (Indonesia payment gateway).

Sesuai dengan roh STMIK Primakara sebagai kampus technopreneurship maka metode pendidikan nantinya sarat dengan jiwa-jiwa wirausaha dimana hard dan soft skills akan berjalan beriringan. Pembekalan itu lebih menitik beratkan kepada potensi soft skill para mahasiswa di masa perkuliahan dan masa mendatang.

Narasumber para technopreneur dulunya juga kuliah dan mereka mempunyai pengalaman hidup dalam mengembangkan sebuah usaha. Memulai dari startup hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Memberikan pemahaman bahwa mereka sudah tepat berada dalam wadah pendidikan berbasis teknologi dengan jiwa entrepreneurship. Menekuni dan fokus akan menjadi potensi sukses bagi para mahasiswa dimasa mendatang.