STIKOM Bali Menjawab Revolusi Industri 4.0
CEO BOC Indonesia Hendra W Saputro memberikan kuliah industri di acara STIKOMERS DAY. Pada acara itu pihak STIKOM Bali menghadirkan para praktisi untuk sharing dunia industri yang sesungguhnya kepada para mahasiswanya.
Banyak rangkaian seminar dan workshop pada acara tersebut yang terselenggara mulai 3 – 5 Mei 2018. Kuliah industri pada tahun ini mengambil tema Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0.
STKOM Bali memberikan 2 slot sesi pada CEO Indonesia. Kesempatan sharing di 2 sesi tersebut berlangsung pada Sabtu, 5 Mei 2018. Sesi 1 berlangsung di aula dan sesi 2 di ruangan kelas. Masing-masing sesi beda audience mahasiswa.
Sesi pertama, Hendra memberikan wawasan tentang solusi dalam menjawab Revolusi Industri 4.0 bagi para mahasiswa yang berkonsentrasi di dunia teknologi. Sesi ke dua lebih mengkerucut tentang cara mendirikan startup (wirausaha berbasis IT) dengan cara kreatif modal dengkul, otak dan Tuhan YME.
Secara garis besar, Hendra menyampaikan bahwa kekuatan lulusan IT nantinya harus menguasai hard dan soft skills. Hard skills lebih banyak menyusun kekuatan dibidang teknis. Mahasiswa harus mampu kuasai coding, bahasa inggris dan kemampuan gunakan teknik statistika. Hal itu sejalan dengan cara yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI Bapak Airlangga.
Namun sebagai praktisi IT, Hendra memberikan tambahan tentang penguatan di sisi soft skills. Mahasiswa harus memahami kekuatan Speaking, Branding, Social Community dan Life Purpose.
Seberapapun hebat nya sarjana IT dalam hal coding, jika tidak menguasai kemampuan berbicara (menyampaikan pendapat), branding (sales marketing), networking berjejaring dan tanpa ada dreams, bisa dipastikan karir nya hanya sebatas sebagai coder saja. Akan sulit berkarir dan bahkan tidak pernah bisa membuat startup.
Kedua sesi tersebut dipandu langsung oleh dosen STIKOM Bali Bapak Gede Sastrawangsa. Semoga membawa manfaat. Terima kasih STIKOM Bali beri kesempatan CEO BOC Indonesia untuk sharing.