Website Pariwisata Buatan Para Mahasiswa Fakultas Pariwisata UNUD
Menjadi mahasiswa tidak hanya belajar dan demo, namun harus memiliki juga mental wirausaha. Tidak diajarkan namun harus bertindak langsung. Hal inilah yang diupayakan oleh Dosen mata kuliah marketing destinasi pariwisata Bapak Made Sukana, M.Par kepada mahasiswa nya.
Bali sudah memiliki sumber daya alam yang potensial, terutama untuk dunia pariwisata. Salah satu metode yang digunakan untuk marketing adalah melalui website. Pak Made Sukana mengundang kami untuk mengisi kuliah selama kurang lebih 2 bulan tentang internet marketing, terutama melalui website.
Bagi para mahasiswa pariwisata, buat website mungkin terasa asing. Namun jaman sekarang semuanya serba mudah, termasuk membuat website. BOC melalui Hendra W Saputro dan Noviar M Sugandha memperkenalkan cara mudah membuat website yang hanya tinggal install, download, pasang, aktifkan dan data siap untuk dimasukkan.
Kami menegaskan bahwa data adalah hal yang sensitif. Urusannya adalah hak cipta. Maka kami memberikan harga mati bahwa semua gambar dan kalimat dalam website harus murni dari hasil usaha para mahasiswa sendiri. Mereka harus turun ke lapangan, potret dan membuat kalimat dalam bahasa inggris secara mandiri.
Seminggu sekali di setiap hari kamis, kami dan Bapak dosen memonitor pekerjaan para mahasiswa. Kami memberikan masukan dan menunjukkan jalan dalam pembuatan website. Kemudian kami berikan informasi cara-cara publikasi website tersebut agar dikenal oleh masyarakat internasional melalui internet. Para mahasiwa itu sendiri yang harus mengerjakan website nya. Kurang lebih 50 an mahasiwa membagi diri menjadi 6 kelompok dan akan publikasikan 6 website.
Akhirnya, pada ulang tahun Fakultas Pariwisata UNUD 30 April 2012 kemarin, mereka unjuk gigi menampilkan website nya ke semua mahasiswa. Website mereka adalah tentang Bali Agro Tourism, Bali Food, Bali Rural Tour, Ubud Tourism, Tabanan Eco Tourism dan Kintamani Eco Tour.
Dalam proses pembuatan website, mereka harus bertanggung jawab terhadap data, harus mampu koordinasi dan membagi tugas satu sama lain. Mental entrepreneur ada dalam kegiatan tersebut. Tindakan mereka harus mencerminkan kerja team, dedikasi, disiplin, komitmen dan sikap pantang menyerah. Semoga berhasil 🙂